12 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Membeli Domain Website

0
525

hal yang harus diperhatikan saat membeli domain website

Selain web hosting, salah satu syarat penting yang harus anda siapkan saat hendak membuat website adalah nama domain. Domain website tersebut harus benar-benar diperhitungkan dan tidak boleh dibuat secara sembarangan. Ada beberapa hal yang harus anda perhatikan saat hendak membeli nama domain untuk website yang akan dibuat.

Tentu anda sudah tahu bahwa nama domain merupakan alamat unik bagi setiap website. Adanya nama domain akan memudahkan pengguna internet untuk mengingat dan mengakses halaman website anda, ketimbang jika harus membuka website pakai IP address.

Karena merupakan alamat yang dituliskan oleh pengguna internet saat hendak membuka website, maka anda tidak boleh membeli nama domain secara sembarangan. Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat membeli domain. Misalnya saja, anda harus memperhatikan agar nama domain tersebut mudah untuk diingat. Selain itu, nama domain yang sudah dibeli juga tidak boleh bermasalah dikemudian hari akibat tidak teliti saat membelinya.

Hal yang Harus Diperhatikan Saat Membeli Domain Website

Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa saat anda membeli nama domain untuk website, maka harus dilakukan secara serius dan teliti. Hal ini tentu saja agar anda tidak dirugikan dikemudian hari.

Terlebih lagi jika domain tersebut ingin digunakan untuk website jangka panjang ataupun untuk mendukung bisnis anda. Anda harus memastikan untuk teliti dan menerapkan hal-hal berikut saat membeli domain untuk website yang ingin dibuat.

1. Gunakan Nama Domain yang Mudah Diingat

Hal penting pertama yang harus diperhatikan saat hendak membeli nama domain adalah memastikan bahwa domain tersebut akan mudah untuk diingat. Hal ini sangat penting agar pengguna internet atau calon pembaca dan pelanggan anda tidak gampang lupa dengan website anda.

Agar mudah diingat, maka pastikan anda membuat nama domain yang gampang dibaca dan mengandung kata-kata yang familiar. Jadi, saat pengguna internet ingin mengakses website anda, maka akan cepat ingat meskipun baru beberapa kali membukanya.

2. Pastikan Nama Domain Mudah Diketik

Selain nama domain yang mudah diingat, pastikan juga bahwa domain tersebut mudah untuk diketik pada address bar browser. Jangan sampai karena anda menggunakan nama domain yang rumit dan sulit diketik, sehingga membuat pengguna internet menjadi salah saat mengetik nama domain website anda.

Jika terjadi kesalahan dalam mengetikkan nama domain, maka calon pelanggan atau pembaca anda tidak akan bisa mengakses website anda. Hal ini karena kesalahan penulisan nama domain yang artinya salah alamat dan tidak mengarah ke website anda.

Terlebih lagi jika pengguna salah ketik dan justru memasukkan nama domain orang lain yang mirip dengan nama domain website anda. Kalau demikian, maka orang yang tadinya ingin membuka website anda malah nyasar ke website orang lain.

Agar mudah diketik, maka sebaiknya tidak usah menggunakan tanda hubung (-) pada nama domain yang dibuat. Selain itu, pastikan anda menggunakan kata-kata yang baku pada nama domain, dan jangan gunakan bahasa gaul. Kalau ingin menggunakan angka, pastikan jangan terlalu banyak dan gunakan hanya jika memang sangat dibutuhkan.

Baca Juga : Pengertian Web Hosting dan Fungsinya Bagi Sebuah Website

3. Usahakan Nama Domain Tidak Terlalu Panjang

Sebenarnya tidak ada batasan terhadap jumlah huruf yang akan digunakan pada nama domain. Namun, nama domain yang terlalu panjang akan menjadi lebih sulit untuk diingat. Selain itu, saat pengguna internet ingin mengetikkan nama domain yang panjang, akan lebih ribet dan cenderung menimbulkan kesan kurang menyenangkan.

Jadi, pastikan anda membuat nama domain yang singkat, usahakan jangan lebih dari tiga kata. Coba perhatikan saja website-website populer yang nama domainnya pendek dan hanya terdiri dari satu atau dua kata. Misalnya saja, google.com, facebook.com, youtube.com, dan lainnya. Begitupun dengan website bagitekno.net yang nama domainnya hanya terdiri dari dua kata (bagi dan tekno).

4. Gunakan Brand Sebagai Nama Domain

Jika anda berencana membuat website untuk bisnis anda, maka salah satu yang penting untuk diperhatikan adalah untuk memasukkan nama brand anda ke domain yang dibuat. Ini akan memudahkan calon pelanggan anda untuk mengingat website dan brand anda sekaligus.

Selain itu, nama domain akan lebih mudah terindeks di halaman mesin pencari dibanding halaman biasa. Artinya, jika seseorang mencari brand anda di Google, maka website anda akan langsung muncul.

5. Sisipkan Nama Daerah Bila Perlu

Kalau bisnis yang anda kelolah hanya beroperasi dan melayani pada daerah tertentu, maka anda bisa menyisipkan nama daerah pada nama domain yang dibuat. Ini akan memudahkan pengguna menemukan website anda saat mencari produk atau jasa yang anda tawarkan di daerah anda.

Penggunaan nama daerah pada nama domain juga akan mengurangi saingan anda yang menyediakan produk atau jasa yang sama dari daerah lain, karena memang anda tidak beroperasi pada daerah lain.

6. Gunakan Ekstensi Domain yang Populer

Hal lainnya yang harus diperhatikan saat anda membeli domain adalah ekstensi dari domain yang digunakan. Ekstensi domain adalah huruf yang ada dibelakang nama domain setelah tanda dot (.).

Saat anda membeli nama domain, maka pastikan untuk menggunakan ekstensi domain yang populer dan sudah familiar. Jika anda menggunakan ekstensi domain yang sudah familiar, maka orang-orang akan lebih mudah mengingat dan mengetiknya.

tips membeli nama domain untuk website

Jika anda ingin membuat website personal, maka silahkan beli domain dengan ekstensi .com, .net, .id, dan domain TLD lainnya. Jika ingin membuat website untuk organisasi gunakan .org, .ac.id untuk perusahaan, .sch.id untuk sekolah, .ac.id untuk kampus, .desa.id untuk website desa, dan ekstensi untuk instansi lainnya.

7. Cek Ketersediaan Nama Domain yang Diinginkan

Kalau anda sudah menentukan nama dan ekstensi domain yang ingin dibeli, maka silahkan cek terlebih dahulu bahwa nama domain tersebut masih tersedia. Hal ini untuk memastikan bahwa domain yang ingin anda beli belum dibeli oleh orang lain.

Baca Juga : Ada Sticker Rinna di Line, Bisa Download Gratis!

Anda bisa mengeceknya secara gratis pada website-website penyedia atau yang menjual domain. Setelah anda mengeceknya, maka akan terlihat status apakah domain tersebut masih tersedia atau tidak.

Kalau ternyata domain yang anda inginkan sudah tidak tersedia, artinya domain tersebut sudah dibeli oleh orang lain sebelum anda. Sebenarnya anda bisa menggunakan ekstensi domain yang berbeda, meskipun hal ini kurang disarankan.

Misalnya, jika domain dengan .com sudah tidak tersedia, maka anda bisa menggunakan .net. Namun, resikonya website anda akan bersaing ketat dengan website yang menggunakan ekstensi .com tersebut di Google.

Solusi terbaiknya adalah, anda bisa menambahkan / mengurangi huruf atau kata tertentu agar domain tersebut tersedia dan bisa dibeli. Yang penting saat anda mengubah nama domain, pastikan nama brand atau kata kunci utama dari nama domain tersebut tidak dihilangkan.

8. Cek Riwayat Website jika Membeli Domain Lama

Saat anda membeli sebuah domain baru, belum tentu domain tersebut masih benar-benar fresh. Ada kemungkinan bahwa domain tersebut sudah pernah digunakan sebelumnya, tapi tidak diperpanjang oleh pemiliknya sehingga expired dan bisa dibeli lagi. Oleh karena itu, anda perlu memeriksa riwayat website dari domain yang hendak anda beli.

Anda perlu memeriksa riwayat website tersebut untuk memastikan bahwa domain tersebut tidak pernah digunakan pada website pornografi, judi, atau spam. Ini sangat penting agar tidak membawa dampak buruk pada website yang akan anda bangun nantinya.

Untuk mengecek riwayat website dari sebuah domain, maka silahkan buka situs web.archive.org. Silahkan masukkan nama domain yang hendak anda beli pada situs tersebut. Setelah itu, jika domain anda pernah digunakan sebelumnya, maka akan muncul screenshot halaman website yang menggunakan domain tersebut dari waktu ke waktu.

9. Segera Beli Nama Domain yang Sudah Ditentukan

Kalau anda sudah yakin dengan nama domain yang dibuat dan domain tersebut masih tersedia, maka segeralah untuk membelinya. Meskipun website anda belum dibuat, namun anda harus mengamankan nama domain tersebut.

Hal ini perlu dilakukan agar orang lain tidak mendahului anda untuk membeli nama domain tersebut. Jika anda sampai keduluan, maka anda tidak akan bisa membelinya lagi dan akan repot mencari alternatif nama domain yang masih tersedia.

10. Beli Domain pada Provider Terpercaya

Saat ini ada banyak provider yang menjual domain untuk kebutuhan website anda, baik itu yang ada di dalam maupun luar negeri. Provider tersebut ada yang berbentuk perusahaan besar ataupun usaha perorangan.

Agar domain yang sudah anda beli tidak bermasalah nantinya, maka pastikan untuk membelinya di provider yang terpercaya dan sudah memiliki reputasi bagus. Hal ini untuk menghindari masalah seperti anda kehilangan akses terhadap domain tersebut atau tidak bisa memperpanjangnya.

Baca Juga : Perbedaan antara Google Maps dan Google Earth

11. Beli di Provider yang Menawarkan Promo atau Harga Lebih Murah

Saat anda membeli domain, maka anggaran keuangan juga perlu diperhitungkan. Jika anda memiliki anggaran yang pas-pasan, maka silahkan beli domain pada provider yang menyediakan promo atau harga lebih murah dari penyedia lainnya. Namun, anda juga tidak boleh tergiur dengan harga yang terlalu miring dan tidak sewajarnya.

Ada banyak provider yang menjual domain murah karena memberikan promo atau bertepatan dengan event tertentu. Selama reputasi penyedia domain tersebut bagus, maka tidak usah ragu untuk membeli domain yang harganya lebih murah dibanding provider lainnya.

12. Perhatikan Apakah Ada Biaya Tambahan untuk Whois Protection

Saat anda membeli sebuah domain, maka anda harus memasukkan informasi kontak seperti nama, email, nomor hp, alamat dan lainnya. Kalau domain sudah selesai anda beli, maka orang lain juga bisa melihat informasi kontak anda tersebut yang dikenal dengan istilah Whois.

Beberapa informasi yang ditampilkan terkait domain anda adalah dimana domain tersebut terdaftar, kapan expired, nameserver, dan lainnya termasuk informasi kontak anda. Kalau orang lain bisa secara bebas melihat informasi pribadi anda seperti nomor hp dan email, maka bisa saja digunakan untuk mengirimi anda spam yang jelas akan sangat mengganggu.

Oleh karena itu, provider atau penyedia domain menyediakan layanan tambahan untuk menyembunyikan informasi kontak anda dari publik yang dikenal dengan istilah Whois Protection. Whois Protection ini akan menyamarkan informasi kontak anda sehingga bukan data kontak anda yang tampil, melainkan data kontak yang sudah disediakan oleh perusahaan.

Layanan Whois Protection ini bisa anda tambahkan langsung ke domain saat membelinya. Anda bisa mendapatkan layanan tambahan tersebut secara gratis ataupun membayar biaya tambahan, tergantung kebijakan masing-masing penyedia domain.

Oleh karena itu, anda harus memastikan apakah provider tempat anda ingin membeli domain mengenakan biaya tambahan terhadap layanan Whois Protection tersebut atau gratis. Jika ternyata dikenakan biaya tambahan, maka anda harus mempertimbangkannya karena biaya tersebut tidak hanya dibayar sekali.

Setiap kali anda memperpanjang nama domain nantinya, maka biaya tambahan Whois Protection tersebut juga harus dibayar. Jadi, jika ternyata dikenakan biaya tambahan dan anda merasa keberatan, maka silahkan beli di provider lain yang menyediakan Whois Protection secara gratis. Namun, jika anda menganggap bahwa biaya tambahan tersebut tidak masalah, maka silahkan lanjutkan pembeliannya.

Penutup

Demikian penjelasan tentang beberapa hal atau tips yang harus diperhatikan saat hendak membeli domain untuk website yang ingin dibuat. Pastikan anda membeli domain dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan ataupun masalah dikemudian hari. Tentu anda tidak ingin saat website sedang berkembang dan tiba-tiba terjadi masalah pada domainnya.

BERKOMENTAR

Tuliskan komentar anda!
Masukkan nama anda