Microsoft telah merilis Windows 10 Creators Update dengan beberapa fitur baru yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengguna. Selain fitur baru yang ditambahkan, seperti pada versi Windows 10 sebelumnya yang sudah ditanamkan berbagai aplikasi built-in di dalamnya. Diantara aplikasi built-in yang ditanamkan Microsoft pada Windows 10 Creators Update memang ada yang memang bermanfaat dan dibutuhkan, tetapi ada juga aplikasi yang tidak dibutuhkan. Aplikasi yang tidak tidak dibutuhkan tersebut karena jarang atau bahkan tidak pernah digunakan biasa disebut dengan istilah bloatware.
Semua orang pasti menginginkan sebuah Sistem Operasi yang terbebas dari aplikasi yang tidak dibutuhkan atau bebas dari bloatware, hal ini dikarenakan aplikasi-aplikasi atau bloatware tersebut dapat memperberat sistem dan tidak membawa manfaat bagi pengguna. Jika aplikasi tersebut hanya sebuah aplikasi yang anda install sendiri, maka jika anda tidak membutuhkannya lagi anda cukup uninstall aplikasi tersebut. Namun berbeda halnya jika aplikasi tesebut merupakan aplikasi built-in yang tidak dapat diuninstall.
Aplikasi dan komponen sistem apa saja yang dihapus?
Aplikasi dan komponen sistem yang dihapus diantaranya:
- Cortana
- Telemetry (Fitur Pelacakan Windows)
- System Restore
- Windows Store Apps (kecuali Xbox dan OneDrive)
- Windows Store App Associations
- Microsoft Edge dan Internet Explorer
- Home Group
- Windows Defender
Aplikasi dan komponen sistem tersebut memang kurang dibutuhkan atau bahkan tidak dibutuhkan, sehingga akan lebih baik jika dihapus saja agar tidak memberatkan sistem. Cortana Misalnya, meskipun cortana merupakan fitur andalan microsoft yang dapat menjadi asisten pribadi namun tidak semua membutuhkan cortana, apalagi di Indonesia yang dimana cortana belum support Bahasa Indonesi sehingga kesannya cortana ini tidak berguna. Contoh lain adalah Windows Store Apps, diantara banyaknya aplikasi built-in dari Windows Store App, sebagian besar dari aplikasi tersebut tidak digunakan dikarenakan pengguna lebih memilih menginstall aplikasi pihak ketiga yang fiturnya lebih lengkap. Dengan adanya ISO Windows 10 Creators Update yang bebas dari bloatware maka anda dapat menggunakan Sistem Operasi yang didambakan.
Bagaimana cara download Windows 10 Creators Update yang bebas dari bloatware
ISO Windows 10 Creators Update yang sudah dimodifikasi terdiri dari edisi Home dan Pro. Meskipun ISO Windows 10 Creators Update yang digunakan sudah dimodifikasi namun anda tetap dapat melakukan aktivasi Windows menggunakan product key yang asli.
Bagi anda yang ingin mencoba sebuah Sistem Operasi Windows yang bebas dari bloatware, anda dapat download ISO Windows 10 Creators Update yang bebas dari bloatware di Google Drive dan MajorGeeks. Setelah anda download ISO tersebut, anda bisa membuat USB bootable dan menginstallnya pada PC/Laptop anda. Seperti yang dikatakan sebelumnya anda dapat aktivasi setelah install menggunakan product key Windows yang asli.
Apakah aman menggunakan ISO Windows yang sudah dimodofikasi?
Menggunakan ISO Windows yang sudah dimodifikasi pada dasarnya aman, karena aplikasi dan komponen sistem yang dihapus hanyalah aplikasi yang tidak dibutuhkan. Hal-hal yang dapat mengganggu jalannya sistem ataupun terjadinya error pada saat sistem digunakan tidak akan diganggu gugat. Pada saat anda menginstall ISO yang telah didownload mungkin saja mengalami masalah karena kurangnya komponen internal seperti driver misalnya, namun jangan khawatir anda dapat mengatasinya dengan menginstall driver secara manual.
Itulah cara download ISO Windows 10 Creators Update yang bebas dari bloatware. Silahkan download dan rasakan sendiri manfaatnya menggunakan Sistem Operasi yang sudah bebas dari bloatware.